Fikry Nurris Rizky

Senin, 24 Desember 2012

Mengatasi “A disk read error occurred Press Ctrl + Alt + Del to restart”

Anda pernah mendapatkan pesan error ‘A Disk Read Error Occured’? Selamat, Anda baru saja masuk dalam daftar panjang pengguna Windows yang dirugikan oleh Microsoft. Maaf, bukan maksud saya mengolok-olok Anda karena ini tidak ada kaitannya samasekali dengan apa yang telah Anda lakukan. Diskusi panjang dalam forum membuktikan bahwa sudah sekian banyak orang yang mengadukan permasalahan ini sejak awal 2004 dan telah banyak vendor hardware yang melakukan pembuktian bahwa ini bukan sebab dari kesalahan fisik hardware, tapi murni karena kesalahan sistem. Ironisnya, Microsoft sama sekali tidak memberikan petunjuk apapun.

Jadi tenang saja, permasalahan ini tidak ada kaitannya samasekali dengan perubahan hardware yang Anda lakukan. Anda tidak perlu membeli harddisk atau hardware lain! Tak ada yang salah dengan PC Anda. Lalu bagaimana ini bisa terjadi? Silakan simak ulasan lengkapnya berikut ini…

Pengalaman yang menyebalkan
Seorang pengguna komputer yang suka ngoprek mengaku pernah mengalami permasalahan dengan pesan error di atas. Cerita ini berawal ketika dia bepergian dengan membawa laptop kesayangannya. Tiba-tiba muncul pesan “A Disk Read Error Occured. Press CTRL+ALT+DEL to restart”..

Dia termasuk beruntung karena sudah terbiasa membuat backup image instalasi Windowsnya sehingga dengan mudah instalasi Windows dapat dikembalikan ke kondisi normal. Sesampainya di tujuan ternyata pesan error tersebut muncul kembali. Paling-paling kalo beruntung Windows hanya bertahan beberapa saat hingga laptop di-reset. Begitu terus hingga dia hampir putus asa dan membeli harddisk baru. Dia sudah mencoba banyak hal mulai dari me-reset BIOS, mengganti kabel, bahkan mencoba ganti harddisk! Beberapa forum juga menyarankan untuk memakai Recovery Console windows untuk melakukan Fixmbr, Fixboot, ataupun Scandisk /r. Tak satupun berhasil.

Dari berbagai pengalaman korban, dapat diambil hipotesa sebagai berikut:
Kata kuncinya adalah 137GB
Windows mengakses harddisk dengan mode akses 48bit. Dengan mode ini Windows bisa membaca partisi aktif maksimal 137GB (dari SP2 ke bawah). Ketika harddisk laptop diupgrade dari paket asli 80GB menjadi 160GB dan akhirnya 250GB. Harddisk 250GB ini dipartisi menjadi dua bagian, 80GB untuk sistem dan sisanya kurang lebih 170GB digunakan sebagai partisi Data. Dugaan sementara kesalahan akan muncul ketika proses recovery selesai, Windows berusaha menuliskan data pada sektor terakhir partisi diatas 137GB. Sama halnya jika pada posisi tersebut Anda menyimpan data Anda. Windows akan memunculkan pesan error setelah shutdown dan data tersebut sudah tertulis di sana. Sampai disini tak ada perbaikan MBRapapun yang bisa mengatasi.

Alternatif Solusi
Menurut informasi, Windows juga akan mengalami masalah jika partisi utama/partisi booting berukuran lebih dari 137GB karena Windows akan menuliskan suatu data khusus di akhir partisi tersebut. Oleh karena itu, selama Anda tidak menuliskan data apapun pada lokasi yang sama, Windows akan berjalan normal. Namun jika Anda menuliskan data apapun di sana, Windows akan bertingkah aneh dan tidak mau booting, apapun yang Anda upayakan. Untuk mengatasinya ada beberapa cara sebagai berikut:

Cara #1
  1. Hapus sebagian data pada partisi Anda yang berukuran >=137GB kemudian perkecil partisi tersebut menjadi kurang dari 137GB. Maka secara ajaib Windows akan berjalan normal.
  2. Jika masih belum berhasil, gunakan perintah Fixboot, Fixmbr dengan Recovery Console.
  3. Alternatif lainnya, timpa MBR atau perbaiki partisi dengan program partisi independen
Cara #2
  1. Download Easeus Partition Manager (8,81MB) [Alternatif]
  2. Copot harddisk Anda dari PC yang sedang terkena musibah dan pasang di PC lain yang sehat dengan konektor USB atau pasang di rak harddisk dengan posisi sebagai Slave.
  3. Pastikan Anda memilih “Check the disk for errors”, BUKAN untuk melakukan recovery bad sector. Langkah ini akan memastikan file sistem Anda lengkap dan bekerja dengan baik. Jika partisi Anda dibaca sebagai RAW, Easeus akan memperbaiki partisi serta file system dan mengembalikan pengaturannya ke posisi semula. Program ini juga membantu memperbaiki gejala kesalahan proses booting dan restart yang tidak prosedural.
Semoga bermanfaat

READ MORE - Mengatasi “A disk read error occurred Press Ctrl + Alt + Del to restart”

Kamis, 13 Desember 2012

Cara Setting Wireless Router TP-Link

Kali ini mem-posting artikel tentang networking yaitu cara setting wireless router TP-Link. Disini tidak terlalu rumit dalam mengkonfigurasikan baik sebagai client maupun sebagai gateway wifi atau biasa dikenal sebagai hotspot.

Baik sobat langsung saja, sebelum sobat melakukan konfigurasi ada baiknya kita menentukan terlebih dahulu topologi agar supaya mudah dalam memahaminya :
Berikut gambaran topologinya :

Cara Setting Wireless Router TP-Link

Untuk konfigurasinya sebagai berikut :

  1. Untuk lebih memudahkan kita dalam melakukan penyettingan wireless router, terlebih dahulu kita setting alamat komputer atau laptop kita menjadi 192.168.1.2 karena dalam keadaan default TP-Link Wireless Router memiliki alamat 192.168.1.1 sehingga kita men setting komputer kita dengan alamat berbeda, ingat bahwa alamat harus bersifat unik dalam arti tidak ada device network yang sama alamatnya.

  2. Buka browser sobat, dalam hal ini saya menggunakan mozilla firefox kemudian inputkan IP Address (alamat) dari Wireless Router tadi yaitu 192.168.1.1 ke address bar browser sobat kemudian tekan enter.

    Cara Setting Wireless Router TP-Link

  3. Masukkan username : admin dan password : admin maka akan muncul interface dari Wireless Router TP-Link. (perlu diketahui bahwa wireless router ini kita akan hubungkan dengan modem ADSL, pada umumnya IP Address default dari modem adalah 192.168.1.1 sehingga kita harus mengganti IP Address yang berada di wireless router yang akan kita setting lebih lanjut, untuk mudahnya kita beri saja alamat wireless router menjadi 192.168.2.1 dan alamat komputer/laptop kita ubah menkadi 192.168.2.2 supaya kita dapat melanjutkan settingan terhadap wireless router).
    Pilih menu Network > LAN isikan alamat seperti diatas kemudian Subnet Mask : 255.255.255.0

    Cara Setting Wireless Router TP-Link
  4. Restart Wireless Router TP-Link dengan memilih menu System Tools > Reboot kemudian tunggu beberapa saat kemudian masuk ke sistem Wireless router TP-Link seperti langkah awal.

  5. Setelah masuk ke interface administrator, pilih menu Quick Setup kemudian next dan isikan settingan sebagai berikut :

    Cara Setting Wireless Router TP-Link
    • Wireless Radio : Enable
    • SSID : TP-Link_DE3896 (bisa diisi sembarang sesuai nama hotspot sobat)
    • Region : Indonesia
    • Channel : 6 (sesuaikan : channel yang belum dipergunakan disekitar hotspot sobat)
    • Mode : 54Mbps (802.11g)
    • Next

  6. Selanjutnya adalah setting Gateway dan DNS dengan memilih menu Network > WAN (sesuaikan dengan modem ADSL sobat).

    • Klik Renew pada bagian Gateway dan isikan IP Address modem yaitu 192.168.1.1
    • Checklist bagian Use These DNS Server isikan DNS Server yang terdekat di wilayah sobat misalnya untuk indonesia timur saya menggunakan untuk Primary DNS : 203.130.193.74 dan Secondary DNS : 203.130.196.155
    • Save untuk menyimpan hasil settingan.

  7. Langkah selanjutnya adalah setting security wireless router nya agar orang yang berhak yang dapat menggunakan koneksi, pilih menu Wireless > Wireless Setting :

    Cara Setting Wireless Router TP-Link

    • Beri tanda centang Enable Wireless Security
    • Security Type : WEP
    • Security Option : Automatic
    • WEP Key Format : Hexadecimal
    • Key1: 1234567890 (bisa diganti); Key Type: 64bit

  8. Langkah terakhir yaitu dengan menyetting DHCP server agar client secara otomatis mendapatkan IP Address sendiri, yaitu pilih menu DHCP > DHCP Setting kemudian isikan range IP Address (sesuaikan berapa komputer/laptop yang akan terhubung) misalnya Start IP Address : 192.168.2.2 dan End IP Address : 192.168.2.10 berarti IP Address (alamat) yang digunakan oleh client baik terhubung menggunakan wifi atau kabel akan menempati alamat 2 sampai dengan 10.

  9. Save dan Reboot untuk Wireless Router TP-Link sobat dan siap untuk digunakan.

Mudah bukan, langkah selanjutnya koneksikan Wireless Router TP-Link sobat dengan Modem ADSL agar teman-teman dapat menikmati layanan internet gratis
READ MORE - Cara Setting Wireless Router TP-Link

Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer dan Client Server


Bukan hal yang baru mengetahui tentang suatu jaringan. Apalagi
banyak berbagai macam jenis jaringan tersebut. Tetapi perlu untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangannya.

Jaringan : jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung. Terdapat banyak jenis jaringan komputer yaitu sebagai berikut :


A. Local Area Network (LAN)
Komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung).

B. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

C. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah
geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan
benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin mesin yang bertujuan
untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

D. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda.Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan
lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan
yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk
melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway
guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet.

E. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi
yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan
komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio.

Selain itu, jaringan komputer dapat juga dikelompokan berdasar kriteria di
bawah ini:
a. topologi: pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat
bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring.

b. protokol: protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang
digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol
LAN yang paling populer adalah Ethernet. Protokol LAN lain yang banyak
digunakan adalah IBM token-ring network.

c. arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam arsitektur peer-topeer
atau client/server.Pembahasan Kelebihan dan Kekurangan Peer To Peer dan Client Server Dalam Suatu arsitektur jaringan, perlu adanya suatu komputer
yang ditunjuk secara full-time server, sedangkan yang lain (seperti
user workstations) menjadi full-time client. Sebagai contoh sebuah
file server menjadi house hard driver yang berisi semua file dari
masing-masing pengguna jaringan tersebut dan dapat diakses dari
komputer pribadi pengguna. Setelah bekerja pada file, maka user
dapat menyimpan perubahan dan penambah file ke jaringan tersebut.
Contoh lain server akan diatur sebagai “Post Office” untuk
menyebarkan kesemua Jaringan Client. Peer to Peer dan Client Server memiliki kelebihan dan kekurangannya. On Balance, however, konfigurasi client server lebih baik dari pada peer to peer, terutama di lingkungan bisnis kecil dimana ada harapan untuk perkembangan dan pertumbuhannya.

A. Jaringan client server
Dalam jaringan ini satu komputer berfungsi sebagai pusat
pelayanan (server) dan komputer yang lain berfungsi meminta
pelayanan ( client ). Sesuai dengan namanya, client server
berarti adanya pembagian kerja pengelolaan data antara client
dan server. Saat ini, sebagian besar jaringan menggunakan
model client/server.

B. Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus,
dan semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan server
dalam satu saat bersamaan. Pengguna masing-masing
komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource
komputer ( dengan membuat nama user, membuat share,
menandai ijin mengakses share tersebut). Tiap-tiap user
bertanggung jawab juga mengenal pembackupan data pada
komputer. Sayangnya penempatan resource dapat menjadi
sulit pada network peer to peer yang mempunyai lebih banyak
komputer.

File Server : Sebuah komputer yang biasanya lebih tinggi dari pada
workstation, digunakan sebagai tempat penyimpanan file dan file diakses
oleh user workstation.

Kelebihan peer to peer :
a. Pelaksanaan tidak terlalu mahal,
relatif murah
b. Tidak membutuhkan software server
NOS ( Network Operating System )
c. Tidak membutuhkan administrator
network yang handal


Kerugian :

a. Tidak cocok untuk network skala
besar, administrasi menjadi tidak
terkontrol
b. Tiap user harus dilatih untuk
menjalankan tugas administrative
c. Keamanan kurang
d. Semua mesin yang sharing resource
tidak mempengaruhi performa

Kelebihan client server :
a. Memberikan keamanan yang lebih
baik
b. Lebih mudah pengaturannya bila
networknya besar karena administrasinya
disentralkan
c. Semua data dapat dibackup pada satu
lokasi sentral


Kerugian :

a. Membutuhkan software NOS yang
mahal contoh : NT atau server
Windows 2000, XP,Novell, UNIX
b. Membutuhkan hardware yang lebih
tinggi dan mahal untuk mesin server
c. Membutuhkan administrator yang
profesional
d. Mempunyai satu titik lemah jika
menggunakan satu server, data user
menjadi tak ada jika server mati.
READ MORE - Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer dan Client Server
 
Free Manchester United Badge MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com